DARI
FILM THE SANTRI KITA BELAJAR
Trailer
film “The Santri” baru saja diluncurkan. Namun kontroversi film ini langsung
ramai di dunia maya. Tagar #BoikotFilmTheSantri menjadi trending topic
di jagat twitter Indonesia. Rencananya, film ini akan diluncurkan pada 22
Oktober, bertepatan dengan Hari Santri Nasional.Ada beberapa hal yang yang
menjadi sorotan dalam film yang disutradai oleh Livi Zheng ini.
Dalam sebuah ceramah Buya Yahya menyampaikan, membuat film
adalah perkara yang boleh dalam Islam. Bahkan kreasi sangat dihargai di dalam
agama ini. Kalau memang kita ingin membuat film Islami. Kalau tidak maka akan
menjadi fitnah. Ada beberapa poin pokok yang perlu diperhatikan:
1.
Haruslah dikontrol
oleh orang yang mengerti syari'at. Minimal peninjauan dilakukan 2 kali. Sebelum
pembuatan & setelah pembuatan
2.
Proses pembuatan harus
syar'i di bawah pemantauan seorang yang paham syari'at
3.
Harus mencerminkan
nilai Islami. Pemainnya memang benar shalih &
akhlak mulia. Jangan hanya dijadikan label jualan
4.
Pembuatnya harus paham
agama. Jangan awam, apalagi diluar islam, apalagi telibat kasus yg diduga
pembohongan publik. Jika tidak, pasti akan merusak citra Islam.
Film adalah media efektif untuk mempengaruhi kaum milenial
muslim dan ……
Dari film The Santri kita belajar. Kita belajar tentang
nilai-nilai pluralisme yang dibungkus dengan kemasan Islam.
Dari film The Santri kita belajar. Kita belajar tentang
kebebasan pergaulan muda-mudi yang dibungkus dengan pesantren.
Dari film The Santri kita belajar. Belajar untuk berkiblat,
bahwa santri berkualitas itu berkarir di Amerika.
Dari film The Santri kita belajar. Belajar untuk mengubah
Islam agar sesuai dengan modernisme barat.
Kita belajar bahwa nilai-nilai pluralisme, moderatisme,
sekulerisme, yang dibungkus dengan istilah islami; tawasuth, tasamuh, yang disebarkan
melalui film itu dan media-media lainnya, adalah skenario dari orang yang tak
tau menau tentang pesantren, tentang fiqih pergaulan, tentang makna lakum
dinikum waliyadin, dan tentang aqidah Islam.Sungguh pelajaran
teramat berharga.
Allah SWT berfirman:
وَلَن
تَرْضَىٰ عَنكَ ٱلْيَهُودُ وَلََ ٱلنَّصَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ
إِنَّ هُدَى ٱللََِّّ هُوَ ٱلْهُدَىٰ وَلَئِنِ ٱتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَ ٱ
لَّذِى جَآءَكَ
مِنَ ٱلْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ ٱللََِّّ مِن وَلِ ى
وَلََ نَصِي ر
Artinya: " Dan orang-orang Yahudi dan
Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama
mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang
sebenarnya)." Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan
penolong bagimu." (TQS. Al- Baqarah: 120)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar