Media Penjernih Pemikiran Umat

Sabtu, 27 Oktober 2018

AL-FARUQ, DIALAH UMAR BIN KHATTAB




Assalaamu’alaykum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

Apa kabar sahabat #MuslimahBlog?
Semoga selalu sehat dan dalam perlindungan Allah Subhanahu Wata’ala. Aamiin Allahumma Aamiin.

#MuslimahBlog kali ini dengan tema “Jangan Lupakan Sejarah Edisi 3” akan membahas salah satu sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu Umar Bin Khattab RA.

Beliau adalah Abu Hafsh Umar Al-Faruq bin Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Adi bin Ka’ab bin Lu’aiy bin Ghalib al-Qurasy. Nasab beliau bertemu dengan nasab Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam pada kakek keempat yaitu Ka’ab bin Lu’aiy bin Ghalib. Beliau digelari “Al-Faruq” karena beliaulah yang menampakkan Islam di Makkah, dan karenanya Allah Subhanahu wa Ta’ala menampakkan secara jelas antara kekufuran dan kebatilan. Sahabat Ibnu Abbas mengatakan, “Orang pertama yang berani menampakkan Islam di Makkah adalah Umar bin Khattab”.

            Beliau dilahirkan tiga belas tahun setelah Tahun Gajah. Beliau bertipe keras dan pemberani, berkulit putih, berbadan tinggi tegap, bertubuh besar dan kuat, apabila berbicara didengar dan apabila memukul menyakitkan. Di masa jahiliah, ia dididik oleh sang ayah, Al-Khattab, dengan didikan yang keras. Ia dibebani untuk menggembala untanya setiap hari. Hari-hari yang melelahkan dan memberatkan sering ia lalui, dan ia pun sering mendapat pukulan bila pekerjaannya tersebut ada yang kurang. Hal itu semakin menambah kekerasan hati Umar.
Sebelum masuk Islam, Umar termasuk orang yang paling keras permusuhannya terhadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Ia termasuk orang yang paling banyak menyakiti dan menyiksa kaum Muslimin, sehingga sebagian kaum Muslimin merasa putus asa akan keislaman Umar karena kekerasan dan kegarangan perangainya. Sampai dikatakan, Umar tidak akan masuk Islam sampai ada keledainya Al-Khattab yang masuk Islam.
Yang perlu dicatat, ada beberapa hal yang menjadikan luluhnya hati Umar hingga akhirnya ia pun mengikrarkan keislamannya, di antaranya:

Pertama: Qudrah Allah Subhanahu wa Ta’ala
Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Mampu atas segala sesuatu. Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Mampu menghidupkan bumi yang tandus menjadi hijau dan subur, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Mampu menghidupkan hati yang keras laksana batu menjadi lembut dan sangat perasa.

Kedua: Do’a Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam
Suatu hari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala:
Ya Allah, muliakan Islam dengan salah satu dari dua orang yang Engkau cintai yaitu Abu Jahal bin Hisyam atau Umar bin Khattab.” Maka yang lebih Allah cintai dari keduanya adalah Umar bin Khattab. (Lihat Shahih Sunan Ibnu Hibban 12/305)

Ketiga: Karena mendengar bacaan Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kalamullah yang memiliki pengaruh sangat kuat dalam hati makhluk-Nya. Oleh karenanya, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam sering memperdengarkan Al-Qur’an pada telinga-telinga kaum musyrikin agar mereka mendapatkan hidayah dan memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan Umar adalah salah satu sahabat yang dapat merasakan kekuatan kalamullah.
Sungguh bak mutiara yang tersebar tak terhitung demikianlah kebaikan dan teladan yang telah dicontohkan Umar di antaranya:
Keberanian dan kekuatan, akan bermanfaat bila digunakan untuk membela Islam dan kaum Muslimin –sebagaimana yang telah dilakukan Umar– dan akan menjadi malapetaka bila diperuntukan dalam menuhankan hawa nafsu dan mendukung kezaliman.
Doa yang ikhlas – yang keluar dari mulut yang ikhlas – tidak ada hijab baginya dan akan menembus dan membuka pintu langit. Maka, jangan kita putus asa dari berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Islam dapat menjadikan hati yang kasar dan keras –seperti hati yang dimiliki oleh serigala buas lagi lapar– lembut dan jinak, yang akan menuntun dan menunjuki jalan keluar dari belantara yang luas.
Ketakwaan seseorang akan mendorong dirinya cinta akan akhirat dan selalu khawatir dari perbuatan-perbuatan dosa yang telah dia perbuat namun juga berharap ampunan dan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.           
MasyaAllah sungguh mulia apa yang telah dilakukan oleh Umar Bin Khattab untuk Islam, semoga kita semua bisa meneladani beliau dan menjadikan beliau sebagai salah satu idola kita. Sekarang sangat dibutuhkan peran para pemuda Islam yang memperjuangkan Islam dan bangga dengan keislamannya.

            Semoga bermanfaat dan sampai bertemu dipostingan #MuslimahBlog yang selanjutnya yaa J


REFERENSI :
https://www.hidayatullah.com/kajian/oase-iman/read/2014/11/27/34003/lima-gaya-umar-bin-khattab-dalam-memimpin.html

1 komentar: